Analytical Exposition Text

Analytical Exposition Text

Topik Pilihan:
Price:

Read more

Analytical Exposition Text

see also Exploring Adjectives (Analytical Exposition)

Objectives
Learners are able to comprehend the information given on the text.
Learners are able to understand the aim of analytical exposition text.

Learn about it!
 

Analytical exposition adalah teks bahasa inggris yang tujuannya untuk menyampaikan pandangan penulis mengenai suatu isu. Engga cuman di artikel koran aja, analytical exposition text biasanya ada di jurnal, karya ilmiah, dan sebagainya.

Teks ini merupakan teks argumentatif yang berusaha untuk meyakinkan pembaca bahwa isu yang dibahas merupakan isu penting. Selain mencurahkan isi pikiran penulis, analytical exposition text juga bertujuan untuk memberikan sudut pandang lain kepada pembaca.
Struktur Analytical Exposition

Sama seperti dengan teks pada umumnya, analytical exposition text memiliki struktur penulisan.

Struktur Penulisan Analytical Exposition Text

Thesis
Dalam teks ini, biasanya di paragraf pertama pembaca bisa mengetahui isu apa yang sedang dibahas. Selain itu, pembaca juga bisa mengetahui pandangan penulis terhadap isu tersebut.
 
Arguments
Bagian ini berisi argumen penulis terhadap isu atau peristiwa yang sedang dibahas olehnya. Biasanya terdapat dua pendapat atau lebih yang berfungsi untuk mendukung topik utama.
 
Conclusion
Kalau kamu udah di bagian ini, berarti kamu udah hampir selesai membaca teks tersebut. Biasanya bagian ini berisi recap dari topik dan argumen yang ditulis oleh si penulis.


Ciri Kebahasaan Analytical Exposition

Selain struktur, kamu juga harus tahu tentang language features dalam penulisan analytical exposition text, Squad. Kaidah kebahasaannya adalah berikut ini:
 
Penulisan analytical exposition text menggunakan Simple Present Tense
  1. Menggunakan kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis, contohnya: experience, feel, know, realize, sense, think, dll.
  2. Menggunakan internal conjunction yaitu kata penghubung yang menghubungkan argumen di antara dua klausula. Internal conjunctions dapat dibagi menjadi empat kategori, yaitu (1) addition (penambahan) Contohnya besides, in addition, further. (2) Comparisons (perbandingan), seperti but, vice versa, meanwhile, on the other hand. (3) Time (waktu), misalnya kata second, then, then, next. (4) Cause-effect (akibat). Contoh katanya antara lain consequence, as a result, so, the result.
  3. Menggunakan causal conjunctions (reason–why) atau sebab-akibat. Misalnya kata as a result, because, by, consequently, despite, due to, for that reason, dll.

Contoh

see also Learning Antonyms

The Sale of Junk Food

People have been blaming junk food for causing many undesirable health problems for children. It is referred to any food with low nutritional value such as instant noodles, chips and chocolate bars. It is not only those kinds of food, but also takeaway foods, pre-packaging meals and sugary snack food are also included as junk food. In response to the unwanted problems caused by the consumption of junk food, I strongly believe that the sale of junk food should be banned for some reasons.

First, junk food causes behavioral problems in children. Most of them contain chemical additives to enhance flavor and color. Furthermore, junk food has a lot of flavor as it is typically high in fat, salt, or sugar. These additives have been shown to cause the behavioral problems such as hyperactivity and pour concentration.

Second, junk food is also said as the major contributor to litter problems. The fast food packaging causes litter problems which is a safety and health hazard. Cans, crisp packets, cartons and plastic container are among of them and are everywhere. By reducing the sale of junk foods, litter problem in schools can be redressed as many junk foods are sold in school canteen. As a result of the reduction, the school grounds man doesn’t have to spend so long cleaning and has more time to spend on maintenance projects that benefit the school.

Third, junk foods need to be banned because they are unhealthy and junk food does not contain any nutritional value. Examples of the junk food that is low in nutritional value are biscuits, cookies, chips, hamburgers, instant noodles and soft drinks. These unhealthy diets can cause further problems to children.

As a conclusion, the consumption of junk foods by children has many side effects and has to be reduced. These unhealthy diets causes’ health and behavioral problems to children as well as causes litter problems to community. The blame is frequently directed at junk food. Therefore, the sale of junk food should be banned.


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban
01. Saya mengetahui arti kata-kata pada pada teks di atas
Ya Tidak
02. Saya bisa mengucapkan kata-kata sesuai dengan audio/video yang disajikan
Ya Tidak
03. Saya bisa memperagakan percakapan dengan membaca teks yang tersedia
Ya Tidak
04. Saya bisa memperagakan percakapan dengan sedikit membaca teks
Ya Tidak
05. Saya bisa memperagakan tanpa membaca teks
Ya Tidak
06. Saya bisa memperagakan tanpa membaca teks disertai dengan variasi baru atau pengembangan teks
Ya Tidak
07. Saya bisa membuat karya video terkait dengan percakapan yang diperagakan
Ya Tidak
08. Saya bisa membuat video dan telah disosialisasikan pada sosial media yang saya miliki
Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.


Buatlah jurnal harian untuk membantumu dalam mempercepat proses pembelajaran dengan menjawab soal evaluasi diri berikut ini.

  • Apakah yang kamu telah pelajari pada bagian ini?
  • Apa yang menarik pada sesi ini?
  • Apa kendala yang kamu alami?
  • Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi kendala tersebut?


Informasi lainnya yang terkait dapat diakses pada tautan berikut ini

Terima kasih atas kunjungan Anda